http://www.jpnn.com/ |
4
hal yang akan di sampaikan di tulisan ini barangkali terasa kurang
mengenakkan. Tidak bermaksud mengurangi semangat pembaca sekalian
untuk menjadi guru. Kami hanya ingin menyampaikan dukanya menjadi guru. Sehingga
ketika kelak menjalani profesi ini tidak merasa menyesal dan lain
sebagainnya.
Namun
tidak perlu kawatir. Kalau tulisan ini sedikit mengurangi semangat,
tulisan kami yang lain akan membuat semangat pembaca sekalian
berkobar-kobar lagi. Silahkan baca 5 Alasan Menjadi Guru.
Berikut
4 hal yang perlu pembaca ketahui sebelum memutuskan menjadi guru.
1.
Pengorbanan Waktu
Seorang
guru harus ada di sekolah sejak jam 7 pagi hingga jam 3 atau 4 sore.
Ada sekitar 8 jam guru berinteraksi dan berhadapan dengan para murid.
Murid-murid yang penurut, pintar, sopan dan suka menolong tentu akan
membuat betah berlama-lama di kelas. Namun sebaliknya, murid-murid
yang nakal akan membuat kelas seperti neraka. Karena para murid yang
menjadi troublemaker di kelas pasti memberikan tekanan tersendiri
yang dapat membuat emosi dan stress naik.
Meskipun
tidak perlu terlalu khawatir. Ada banyak cara untuk menaklukan
murid-murid yang susah di atur. Salah satunya pembaca bisa membaca
salah satu artikel disini tentang 4 Cara Menghadapi Murid Nakal.
Selain
itu pekerjaan administrasi pengajaran juga cukup menguras tenaga dan
waktu. Contohnya seperti membuat rpp, materi pembelajaran, program
semester, menjawab keluhan para orangtua murid dan lain-lain.
Pekerjaan semacam itu sering kali tidak selesai di sekolah.
Sehingga, mau tidak mau waktu bersama keluarga harus di korbankan.
2.
Gaji
Membicarakan
gaji terkadang tabu bagi sebagian orang. Disini sengaja di bahas
karena kami beranggapan banyak pembaca sekalian yang penasaran
mengenai gaji guru. Pada dasarnya guru bukanlah profesi yang bisa
membuat orang kaya raya. Bahkan menjadi kaya pun tidak.
Sebagai
gambaran, kami akan menyampaikan rata-rata gaji guru di kota-kota
besar. Di Jakarta gaji guru baru berkisar antara 3-4 jutaan. Di Bogor
antara 1 juta – 3 juta. Tapi kalau di kota kecil di kabupaten, guru
honorer yang memiliki jam sedikit kadang hanya di gaji 250 ribu
perbulan. Kalau di rasakan sakitnya memang benar-benar disini bukan.
3.
Penghormatan
Profesi
guru memang merupakan profesi yang sangat terhormat tapi di satu sisi
juga pekerjaan yang agak kasian. Ketika orang bertanya tentang
profesi kita kemudian kita menjawab guru, ada beberapa orang yang
merasa kasian. Semua sudah mahfum bahwa pekerjaan guru merupakan
pekerjaan dengan gaji yang relatif kecil. Sangat jauh bedannya dengan
orang yang bekerja di perusahaan yang bisa mencapai 7-20 jutaan.
Walapaun rasa kasian itu hanya di ekspresikan dalam hati tapi rasa
sakitnya tetap terasa bukan.
4.
Harapan Masyarakat
Profesi
guru bertugas mendidik orang secara intelektual maupun moral.
Tentunya harapan masyarakat terhadap guru sebagai teladan sangat
tinggi. Di masyarakat, guru di harapkan mampu menjadi orang yang
bijaksana dan menjadi sumber pertolongan. Hal ini tentu berat karena
membuat seorang guru kurang bisa menjadi diri kita sendiri. Setidaknya harus
sedikit jaga image dan tidak bisa seenaknnya sendiri.
Jadi
masih mau menjadi guru? Kalau ada pembaca yang mau menanggapi jangan sungkan-sungkan menuliskannya di kotak komentar. Biar pembaca yang lain juga tahu dan mempunyai tambahan pertimbangan
sebelum memutuskan menjadi guru. Terima kasih
Penulis
: Ardian Pradana
(@pradanaardian)
0 comments:
Posting Komentar