http://www.shakespeareandmore.com/ |
1. Siswa tidak terbiasa aktif di kelas
Di Indonesia, kebanyakan guru menggunakan metode ceramah sehingga siswa terbiasa pasif mendengarkan. Karena terbiasa hanya pasif, para siswa tentu kesulitan jika langsung di tuntut aktif berbicara. Ada banyak kemungkinan kenapa mereka takut berbicara di kelas. Salah satunya, siswa takut ide atau pertanyaan yang mereka kemukakan di kelas di anggap tidak mutu.
2. Kurang jelasnya tujuan dari diskusi
Tujuan diskusi harus secara eksplisit
dijelaskan sejak awal. Karena siswa akan kebingungan mengikuti diskusi yang
guru lakukan. Semisal guru ingin mendiskusikan tentang sebuah cerita. Sejak awal,
guru harus menjelaskan sejelas mungkin apa yang mau dibahas. Misalanya membahas tentang karakter
tokoh-tokohnya, konflik ceritanya, atau pelajaran dalam ceritanya.
3. Budaya
beda pendapat
Budaya memiliki peran yang cukup
penting dalam partisipasi siswa di kelas. Siswa-siswa yang berasal dari budaya
yang menjunjung tinggi menjaga perasaan biasanya enggan untuk berkonfrontasi
dan berbeda pendapat. Terlebih kalau mereka harus berbeda pendapat dengan guru.
4. Gaya belajar dan kepribadian siswa
Siswa memiliki banyak cara dalam belajar. Ada siswa yang memiliki model belajar mandiri, sehingga merasa tidak nyaman jika belajar secara bersama-sama. Oleh karena itu guru harus benar-benar mengenal betul gaya
belajar pada masing-masing siswanya.
Demikian tadi empat penyebab kurangnya tingkat partisipasi siswa di kelas. Solusi untuk
masalah diatas akan di bahas di artikel yang lain. Semoga bermanfaat
Penulis: Ardian Pradana
@ pradanaardian
Penulis: Ardian Pradana
0 comments:
Posting Komentar