Sabtu, 07 Februari 2015

Bebas Mencari Batas

www.awakencreativity.com
Dewasa ini kita melihat kebebasan sudah sangat tidak terkendali. Orang seakan semaunya sendiri melakukan hal yang dia sukai. Kalau ada orang mencoba mengingatkan sering di jawab dengan kebebasan berekpresi atau demokrasi. Padahal apa yang di maksud dengan demokrasi itu sendiri sebenarnya masih premature. Konon katanya ketika plato yang menciptakan system demokrasi itu dikatakan murid paling bodoh oleh gurunya sendiri yaitu Aristoteles. Saya sendiri sebenarnya tidak begitu setuju dengan sistem demokrasi. Analagonya simple aja masak untuk menentukan hasil dari  satu di tambah satu perlu tanya banyak orang. Saya percaya bahwa kebenaran banyak orang belum tentu kebenaran sejati.  Apalagi di dunia yang saat ini, kebanyakan manusia berorientasikan kepentinganya sendiri. Materi di agung-agungkan sampai-sampai menjadi tolak ukur keberhasilan seseorang. Padahal ada yang jauh lebih penting dari materi yaitu hati yang sifatnya spiritual. 
            
Semua orang tahu bahwa manusia hebat tanpa karakter tidak ada gunananya bahkan bisa membawa bencana. Para koruptor di Indonesia yang sudah di tangkap KPK atau yang belum bukanya orang yang bodoh. Banyak dari mereka yang sudah mengenyam pendidikan yang tinggi tapi kekeringan karakterlah yang membuat mereka melakukan tindakan tercela. Celakanya system pendidikan di Indonesia ini lebih mementingkan skill dari pada karakter. Pendidikan karakter seakan-akan di nomor duakan bahkan bisa di nomer tiga, dan empatkan. Ditambah televise yang dalam kutip memberikan sumbangan terbesar dalam pendidikan anak kurang atau sangat tidak mendidik. Bahwa program televise yang mengajarkan sesuatu yang tidak rasional dan masuk akal sudah sama-sama kita ketahui. Anak-anak diberikan tontonan yang membuatnya melayang ke dunia lain sehingga mereka lupa dengan dunianya sendiri.
            
Bebas yang sesungguhnya bukan bebas sebebas-bebasnya tapi bebas untuk mencari batas. Mari kita membuat batas untuk diri kita sendiri demi kebaikan diri kita dan keluarga kita. Jangan taruh masa depan kita di tangan pemerintah atau badan penyiaran televise dll. Pemerintah sudah cukup sibuk dengan urusan mereka sendiri. Buatlah batasan yang semestinya dengan menggunakan pedoman-pedoman yang jelas. Kalau anda orang Islam dasarkan batasan anda berdasarkan Al-Quran dan Al-Hadist, kalau anda pemeluk agama lain silahkan gunakan apa yang ada yakini. Semoga kita tidak terbawa arus jaman yangs semakin tidak jelas ini.

(Ardian Pradana)
08/02/2015, Sukahati Pagi


Bebas Mencari Batas Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Unknown

0 comments:

Posting Komentar